LIGAPROFIT – Cewek Mandiri Rentan Jatuh ke Pelukan Cowok Mokondo? Ini 5 Alasannya

Pernah nggak sih kalian berpikir, kenapa cewek mandiri yang juga cantik bisa tetap diselingkuhi? Apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh cowok-cowok yang nggak bertanggung jawab itu?
Salah satu contoh yang lagi ramai banget dibahas adalah kisah Dilan Janiyar, seorang selebgram dan TikTokers yang baru-baru ini jadi sorotan di media sosial. Kasus perselingkuhan yang dialami Dilan ini seolah kembali memberi pelajaran bahwa hubungan yang tampak sempurna bisa aja menyimpan masalah besar. Dilan, yang dikenal mandiri, cantik, dan sukses, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya yang selama ini terlihat perhatian dan selalu nurut sama dia, ternyata selingkuh dan memanfaatkan dirinya secara emosional dan finansial.

Kasus Dilan ini tentu jadi bahan pembicaraan banyak orang. Bagaimana bisa seorang cewek yang punya segalanya — kecantikan, kesuksesan, dan kemandirian — malah terjebak dalam hubungan yang toxic? Nah, mari kita bahas beberapa alasan kenapa cewek mandiri seperti Dilan bisa jadi rentan terjebak dalam hubungan dengan cowok mokondo (sebutan buat cowok yang cuma ngambil untung dari hubungan tanpa memberi apa-apa)

ADVERTISEMENTS



1. Cewek Mandiri Terkadang Tidak Sadar Meremehkan Peran Finansial Cowok

Tidak sedikit cewek yang mandiri merasa bahwa mereka tidak membutuhkan pasangan yang mapan atau yang bisa membiayai kehidupan mereka, karena merasa bisa mencari uang sendiri. Sadar atau tidak sadar kadang cewek-cewek yang terjebak oleh si manipulatif mokondo ini lebih menghargai kualitas emosional dan kedekatan yang terjalin daripada mencari pasangan yang bisa memberikan kenyamanan finansial. Sayangnya, ke’independen’ nan ini justru membuat mereka tidak menyadari bahwa peran finansial dalam hubungan sangat penting, baik untuk keseimbangan rumah tangga maupun membangun kemitraan yang sehat.

Contoh yang bisa kita lihat adalah pada kasus Dilan Janiyar, di mana meski dia yang bekerja keras, pasangannya tidak menunjukkan kontribusi yang setara dalam kehidupan mereka. Hal ini membuat Dilan akhirnya terjebak dalam hubungan yang tidak saling mendukung, hingga perselingkuhan terjadi. Ingat ya, mandiri tidak salah, tapi tetap pastikan atau temukan pasangan yang juga punya konstribusi lebih dominan dalam hubungan, karena bagaimanapun cowok berperan penuh dalam memenuhi kebutuhan sebagai bukti tanggung jawab mereka.

cewek mandiri underestimated

cewek mandiri yang underestimated tentang peran financial pasangan via canva.com

ADVERTISEMENTS



2. Terlalu Percaya Diri Bisa Membutakan Intuisi

Cewek mandiri sering kali merasa bahwa mereka bisa mengatasi segala masalah, termasuk masalah dalam hubungan. Kepercayaan diri ini terkadang membuat mereka mengabaikan tanda-tanda buruk yang muncul, enggan mencari pertolongan, bahkan denial. Misalnya, mereka sadar bahwa pasangannya tidak cukup perhatian atau tidak mendukung secara emosional, tapi mereka menganggap hal tersebut bukan masalah besar, karena kenyakinan bahwa, “Aku bisa menghadapinya sendiri.”

Namun, jika dibiarkan, masalah kecil yang tak disadari ini bisa menumpuk dan berubah menjadi bom waktu. Hubungan pun perlahan berubah jadi tidak sehat. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja—bukan hanya Dilan Janiyar. Ketika cewek terlalu yakin bisa meng-handle semuanya sendiri, kadang tanpa sadar mereka mengabaikan tanda-tanda penting, termasuk perubahan sikap pasangan. Rasa percaya diri itulah yang bisa menjadi celah, hingga akhirnya perselingkuhan jadi kenyataan.

Cewek Mandiri Over pede

ADVERTISEMENTS



3. Cowok Mokondo Kebanyakan Punya Pesona Awal yang Menghipnotis

Salah satu ciri khas cowok mokondo adalah jago banget menarik perhatian di awal hubungan. Mereka bisa tampil super romantis, penuh perhatian, bahkan rajin memberi hadiah untuk membangun kepercayaan. Semua itu membuat cewek merasa spesial, seolah-olah sudah menemukan sosok yang benar-benar tulus dan memahami mereka luar dalam.

Tapi sayangnya, semua kemanisan itu perlahan memudar. Seiring waktu, mulai terasa ada yang nggak seimbang dalam hubungan. Masalahnya, perhatian berlebih di awal itu sering dianggap sebagai “versi asli” si cowok. Cewek pun jadi sulit menerima kenyataan ketika sikap manis itu berubah, karena yang tertanam di pikirannya adalah sosok sempurna yang ia temui di awal.

cewek mandiri terjebak pesona mokondo

ADVERTISEMENTS



4. Terjebak Ego ‘Gue Bisa Ubah Dia’

Cewek mandiri cenderung memiliki empati yang besar dan sering merasa bahwa mereka bisa membantu pasangan yang memiliki masalah atau kekurangan. Mereka berpikir bahwa dengan cinta dan perhatian, mereka bisa mengubah perilaku buruk pasangan. Namun, kenyataannya, tidak semua orang siap untuk berubah, apalagi jika mereka tidak ingin berubah.

Dilan Janiyar sempat berpikir bahwa dengan memberi perhatian lebih kepada suaminya yang tampaknya membutuhkan bantuan, dia bisa memperbaiki hubungan mereka. Sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil, dan suaminya malah memanfaatkan kebaikan Dilan untuk keuntungannya sendiri.

cewek mandiri vs cowok mokondo

ADVERTISEMENTS



5. Lingkungan Sosial yang Menormalisasi Cowok Pasif

Terkadang, cewek mandiri tidak menyadari bahwa mereka sudah terjebak dalam hubungan dengan cowok mokondo karena lingkungan sosial mereka yang menormalisasi perilaku cowok pasif atau tidak berusaha. Lingkungan sekitar bisa memberi tekanan sosial yang tidak terlihat, yang menganggap bahwa pasangan yang tidak memberi kontribusi besar masih bisa diterima, asalkan mereka tetap setia.

Namun, ini adalah pola pikir yang salah, karena hubungan yang sehat membutuhkan keseimbangan dalam banyak aspek, termasuk emosional dan finansial. Kasus Dilan mengajarkan kita bahwa meskipun cowok bisa tampak “setia”, ketidakseimbangan dalam hubungan tetap bisa merusak segalanya.

cewek mandiri dengan cowok pasif

ADVERTISEMENTS



Cewek Mandiri Harus Cerdas Secara Emosional Juga

Memiliki kecantikan dan kemandirian bukan jaminan terhindar dari hubungan toxic. Namun, dengan kesadaran, batasan yang jelas, dan dukungan dari orang-orang terdekat, kalian bisa menjaga diri dari cowok mokondo. Jangan biarkan diri kalian terjebak dalam hubungan yang hanya menguras energi tanpa memberi manfaat yang seimbang. Bagaimana menurut kalian?


Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top